Skip to main content

You Are The Average of The 5 People You Spend The Most Time With






Hai guys!
It's July 2019 finally yay (udah mid july sih anyway yah hahahah).

Buat materi edisi juli ini gue akan bahas salah satu topik terkait Network/Networking.

Pernah denger kan ada quote yang bilang "It's not about what you know. It's about who you know"
Dipikir - pikir itu bener juga.
Dalam hubungan bisnis / pekerjaan yang melibatkan banyak orang / interaksi sosial mau gamau, suka gasuka, network akan mengambil peranan penting.
Prestasi dan etos kerja baik dibarengi dengan network yang bagus - kenal sama orang - orang yang tepat dan berpengaruh itu akan mengeskalasi dengan cepat karir/peluang bisnis Anda.
In this complicated world, well the fact is ya kita gabisa hidup tanpa orang lain, tanpa saran/masukan atau referensi orang lain. Nah disinilah pentingnya Networking!

Nah setelah tau betapa pentingnya networking buat karir / bisnis kita. Mungkin next question kita adalah gimana caranya bisa membangun network/ bergaul baik dengan banyak orang / orang - orang tertentu? Karena emang challenge-nya networking itu adalah gimana kita bisa temenan atau menjalin hubungan sama orang baru yang bahkan sebelumnya kita belum kenal.
Mungkin buat yang ekstrovert itu sesuatu yang ga terlalu sulit. Buat yang introvert gimana dong?

Build Sincere Connection

How to connect with people?
Simpel aja. Build sincere connection. Koneksi tulus tanpa ada maksud buruk / embel - emebel apapun. Jangan cepet ngerasa insecure dengan kelebihan / kesuksesan orang lain. Karena kalo udah kayak gitu akan sulit untuk bisa konek sm org yg lebih sukses dari kita.
Networking itu kan dimaksudkan bukan hanya sekedar membangun hubungan sama teman baru, tapi lebih kepada gimana kita bisa memiliki hubungan baik sama orang - orang yang tepat, orang berpengaruh, orang yang bisa kita jadiin mentor, orang yang bisa menghubungkan kita dengan orang yang penting (connector), orang yang bisa sharing ilmu dan buka opportunity buat kita. Orang - orang yang akan membantu kita untuk level up our mindset, our career, our live, our business.

Nah kalo mau terhubung dengan orang - orang yang bisa bawa kita maju, ya rules number one adalah harus open-minded dan jangan insecure sama mereka. Kita harus bisa mengapresiasi dan mau belajar dari mereka. Setelah itu tawarkan bantuan tulus. Tunjukkin kalian mau jadi part of change dari apa yang mereka buat/lakukan to the society. Biasanya kalo udah gini, udah ga perlu lagi formalitas tuker-tukeran kartu nama di event networking. Karena sincere connection ini akan jauh lebih ampuh loh.

Inget yah : You Are The Average of  The 5 People You Spend The Most Time With, so gain advantages from them (of course in a good way yah maksudnya - jangan ada kepikiran mau ngutang dulu atau manfaatin orang yang baru dikenal)

Banyak temen its good yah. Dan emang harusnya gitu.
Tapi terhubung dekat dengan valuable people, koneksi berkualitas itu jauh lebih penting.
Karena dengan sering bergaul dengan orang - orang positif, kita akan ikut ketularan semangatnya, pola pikirnya, daily habits nya, optimismenya, kedapetan valuable insightsnya, koneksinya atau ya kedapetan info2 berharganya.
Dengan orang - orang begini kita dapet DOUBLE IMPACTS, yah pertemanannya yah benefitnya.

So be wise about who you spend your most time with ya.
If you're the smartest people in the class, there must be something wrong.
Go find bigger classes, go find another circle and check : Are You Still The Smartest?
If not, its good! You can learn more.

Well, terakhir gue mau ingetin juga bahwa ada cost of networking yah. Yah biaya pertemanan, biaya sosial.
Biaya ngopi2, ongkos main/hang out sama teman, biaya kado buat temen yang ultah, atau baru lahiran. Yang begini-begini pasti ada aja dan harus dianggarkan ke anggaran bulanan.
Menurutku cost of networking itu investasi jangka panjang.
Sesederhana kalo lo dateng temen lo nikahan sekarang, ya someday lo nikah dia bakal dateng juga (harusnya). Ini juga berlaku untuk your valuable connections yah.
Lo dateng ke seminar dia. lo beli bukunya itu juga bentuk cost of networking yaang suatu saat ketika lo butuh bantuan, insights atau bahkan peluang baru, yakinlah. Mereka akan menolong dengan tangan terbuka.

You only reap what you sow.
So keep sowing good.


Cheers ^^

Comments

Popular posts from this blog

Don't Forget to Take Care of Your Mental Health (too)

    Hi Guys. Welcome baack to Make The Most of Your 20s edisi Oktober 2021 yayyy   Apa kabaar semuanya? Semoga sehat sehat dan jangan lupa bahagia ya.  Apalagi di masa pandemi gini pastikan kamu ga cuma sehat fisik tapi yang ga kalah penting juga adalah bisa sehat mental, stay sane di masa- masa sulit seperti ini hehe.   Kali ini kita akan bahas tentang apa itu mental health.  10 Oktober lalu dijadikan sebagai World Mental Health Day nih gais. Segitu pentingnyaa mental health ini sampe dijadikan satu hari peringatan sendiri secara global. Mental Health atau Kesehatan Mental adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.   Jangan anggap enteng kesehatan mental ya gais karena sehat fisik sama pentingnya dengan sehat mental.  Jurus - jurus menjaga kesehatan fisik kan udah banyak beredar ya dan i think di era sosmed kaya...

Adversity Quotient

Hi there! Welcome back to Podcast and Blog Make The Most of Your 20s! Ga kerasa kita udah di akhir Agustus 2021 dan udah siap - siap memasuki September loh hihihi. Apa kabar kalian I hope you guys all are safe and sound.  Kali ini aku akan bahas tentang salah satu kecerdasan yang disebut paling sering dianggap sebagai kecerdasan utama penentu kesuksesan seseorang selain IQ, SQ dan EQ. Apakah itu? Yap tepat banget AQ alias Adversity Quotient. Apa itu AQ? AQ adalah kecerdasan mengatasi kesulitan. Siswa yang memiliki AQ tinggi disebut siswa climber. Siswa climber gigih, ulet, dan tabah dalam menghadapi kesulitan. Mereka selalu berusaha mencari jalan keluar penyelesaian jika menghadapi kesulitan.  Nah kalo saat melamar pekerjaan atau tes masuk sekolah kamu wajib memenuhi minimal persyaratan standar pendidikan, disana rekruter akan menilai IQ kamu atau Intelectual Quotient kamu. Seberapa mampu kamu menyelesaikan persoalan logika dan akademis sebagai basic skill yang membuat kamu ...